Denpasar Masuk Jajaran Smart City Nasional
Rai Mantra Lakukan Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Partisipatif
Ditengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini dengan gaungan pemerintah pusat yang mengarahkan setiap kota besar di Inodnesia lewat pendekatan Smart City atau Kota Cerdas dalam menyelesaikan berabagi masalah perkotaan. Dari pendekatan ini Wakil Presiden Jusuf Kalla bertempat di Jakarta telah melakukan sebuah pertemuan ditingkat nasional bersama jajaran kota besar di Indonesia belum lama ini. Kota Denpasar sebagai salah satu kota yang masuk dalam jajaran Kota yang telah melaksanakan konsep Smart City dan diundang dalam pembahasan pertemuan tersebut dihadiri langsung Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra. Pertemuan ini mematangkan konsep kota cerdas yang mengetengahkan sebuah tatanan kota yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat.
Dari penekanan konsep tersebut Kota Denpasar telah melakukan langkah-langkah pendekatan pelayanan kepada masyarakat yang tak terlepas dari program Denpasar Smart City yang getol dilakukan Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota I GN Jaya Negara. Menurut Walikota Rai Mantra yang ditemui Kamis (28/4) penggunaan teknologi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari bukan merupakan satu-satunya syarat untuk penerapan “smart city”. Namun masyarakat harus memahami betul dari peran teknologi dalam membangun sebuah masyarakat, yang salah satu diantaranya adalah kesadaran bahwa kita hidup dalam sebuah jejaring, yang merupakan esensi dari sebuah masyarakat yang cerdas. Sehingga dari program Denpasar Smart City mewujudkan pemerintahan yang partisipatif demi terciptanya masyarakat yang sejahtera dan berbudaya. E-procurement salah satu pendekatan pelayanan kota cerdas yang telah diterapkan Pemkot Denpasar sejak Tahun 2008 lalu. Program inipun terus berjalan dan mengarah pada pendekatan seluruh pelayanan publik yang ada di Kota Denpasar dari berbagai pelayanan menjadi satu pintu di Graha Sewaka Dharma Lumintang.
Pendekatan Smart City yang tak terlepas dari TIK sebagai sarana untuk meningkatkan kwalitas kesejahteraan hidup masyarakat dalam berbagai bidang. Dalam kemasan TIK tersebut menjadi suatu media, alat dan sarana guna membangun masyarakat Kota Denpasar yang siap menghadapi segala tantangan dan kemajuan-kemajuan dunia global. Hal ini disebabkan Kota Denpasar tidak saja sebagai Ibu Kota Provinsi Bali namun sebagai kota pariwisata dunia yang mau tidak mau akan terjadi interaksi sosial secara internasional. Dalam jajaran pemerintahan pendekatan smart city dengan memanfaatkan TIK dalam meningkatkan koordinasi dan komunikasi dari tingkat kepala dusun/kaling, hingga ditingkat SKPD Pemkot Denpasar. Aplikasi android menjadi salah satu media dalam percepatan koordinasi yang menyentuh berbagai laporan dari masyarakat. Pro Denpasar Plus sudah menjadi media populer masyarakat Denpasar dalam menyampaikan kritik, saran dan berbagai keluhan yang dihadapi di Kota Denpasar dalam satu genggaman melalui hanphone android dari masalah infrastrukutr, kebersihan, dan kesehatan. Dalam tataran kesehatan program Smart City lewat pendekatan rujukan online dari tingkat puskesmas menuju rujukan RSUD. Wangaya. Dibidang pendidikan langkah smart city telah mencakup pada raport online, absensi wajah, rumah pintar, hingga taman digital. Bidang lalulintas lewat pemantauan kepadatan arus lalintas dengan program ATCS serta pada bidang kebersihan dengan keterlibatan bank-bank sampah disetiap desa/kelurah yang telah memberikan pelayanan online. (Pur/humasdps)