Denpasar Tuan Rumah JETRANAS IV

Denpasar Tuan Rumah JETRANAS IV

 

Denpasar, Jejak Tradisi Nasional (JETRANAS) dilaksanakan sebagai upaya untuk melestarikan kekayaan dan keberagaman tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Potensi kekayaan dan keberagaman tradisi tersebut harus dikelola dengan baik agar tetap lestari dan memberikan dampak positif bagi pendukungnya, juga bagi masyarakat lain yang mempelajarinya. Demikian disampaikan Dewi Indrawati selaku Ketua Panitia JETRANAS pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI saat melaksanakan audiensi dengan Walikota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, Kamis (17/7) di Kantor Walikota Denpasar.

 

Lebih lanjut Dewi mengatakan, melalui kegiatan JETRANAS ini, khususnya generasi muda, tetap bisa mengenali tradisi bangsa yang sarat dengan nilai budaya terutama kearifan lokal untuk memperteguh kebangsaan serta jati diri kita sebagai bangsa Indonesia. JETRANAS diikuti oleh siswa-siswii SMU sederajat yang telah diseleksi melalui kegiatan Jejak Tradisi Daerah (JETRADA) oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB). Ada 11 (sebelas) BPNB dengan wilayah kerja melingkupi seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke, sehingga peserta JETRANAS merupakan cerminan pemuda dan pemudi dari seluruh wilayah nusantara. Ruang lingkup kegiatan JETRANAS adalah mengunjungi wilayah-wilayah yang masih mempertahankan tradisi, yang terdapat aktivitas-aktivitas budaya maupun karya budaya suatu masyarakat. Kegiatan JETRANAS meliputi beberapa bentuk kegiatan, antara lain observasi dan wawancara mengenai karya budaya, penulisan laporan dan presentasi. Tujuan JETRANAS adalah agar para peserta bisa berinteraksi didalam perbedaan serta keragaman budaya, diharapkan nantinya mereka bisa menjadi kader-kader pelestari kebudayaan di daerah masing-masing sehingga nantinya dari JETRANAS ini, mereka bisa juga menularkan teman-teman mereka. Menurut Dewi yang juga Kasubdit Lingkungan Budaya dan Pranata Sosial pada Direktorat Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pada  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, sebelumnya JETRANAS I dilaksanakan di Jakarta, JETRANAS II di Jogjakarta, JETRANS III di Makasar serta JETRANS yang ke IV di Denpasar. Nantinya para peserta akan diajak ke Desa Adat Tenganan Pegringsingan Kabupaten Karangasem, dimana tradisi mereka masih kental. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang tanggal  25 sampai 29 bertempat di Hotel sanur Paradise dengan 140 peserta. “Saya sangat kagum dengan Walikota Rai Mantra, dimana beliau begitu konsen dengan kebudayaan mengingat Denpasar pada khususnya dan Bali pada umumnya sebagai senta kebudayaan yang kuat. Dan generasi muda ini perlu pembinaan kebudayaan dalam bentuk pembelajaran kebudayaan serta simulasi sehingga mudah untuk diserap,” kata Dewi.

 

Walikota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar I Made Mudra, menyambut baik kegiatan ini, karena sesuai dengan visi dan misi Kota Denpasar yakni Denpasar kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan. Lebih lanjut Rai Mantra mengatakan, dari kegiatan budaya ini nantinya para peserta akan bisa mengembangkan potensi lokal jenius menjadi nasional jenius dan bisa menjadi internasional jenius, selain itu kebudayaan mempunyai peranan besar terhadap materi-materi pendidikan. “Dengan 33 Provinsi di Indonesia jika kebudayaan itu dikemas dengan bagus, maka  kebudayaan ini secara ekonomi akan tumbuh menjadi ekonomi kreatif, dan secara mental mereka akan memiliki competitive pride dalam global competition dan semua itu sangat bagus,” kata Rai Mantra. (Ngurah HUMAS Dps).

Tags