Walikota Denpasar Serahkan Bantuan Pada Ibu Angeline
Berbagai bentuk simpati dan kepedulian untuk keluarga Angeline dari semua masyarakat tidak terkecuali dari Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra. Sebgai bentuk kepedulian tersebut Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya menyerahkan bantuan berupa dan sekaligus proses pemulangan jenasah Angeline, di Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Selasa (16/6). Pada kesempatan itu hadir pula Bupati Banyuwangi yang sekaligus nanti menerima jenasah Angeline saat sampai di Banyuwangi untuk menyerahkan pada keluarga Angeline. Hadir pula dalam penyerahan tersebut Bunda PAUD Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra.
"Kita ini melakukan serah terima jenasah Angeline kepada Bupati Banyuwangi yang selanjutnya akan ditangani pemerintah setempat disana," ujar Rai Mantra sembari menambahkan meskipun jenasahnya belum bisa di bawa sekarang karena menunggu pemeriksaan keluarga Angeline dari kepolisian namun proses administrasi telah diselesaikan. Sedangkan untuk proses di Denpasar sepenuhnya dari awal ditangani Pemerintah Kota Denpasar. Tidak hanya itu sejak terjadinya kasus Angeline, Pemerintah Kota Denpasar telah memberikan bantuan pendampingi pada keluarga Angeline melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar.
Lebih lanjut Rai Mantra meminta pihak P2TP2A Kota Denpasar untuk terus melakukan pendampingi sampai kasus ini dinyatakan selesai. "Kami telah perintahkan P2TP2A untuk terus mendampingi penyelesaian kasus ini, sehingga membantu penyelesaian proses tersebut," ujarnya.
Rai Mantra menegas bahwa kasus serupa tidak boleh terjadi lagi kedepannya. Untuk kasus anak sudah menjadi komitmen bersama di dunia yaitu Golden Age jangan sampai terjadi kasus kekerasan. Sedangkan kasus ini harus diselesaikan sampai tuntas. Di Kota Denpasar sendiri mengantisipasi agar tidak terjadi kasus kekerasan pada anak, Rai Mantra telah memerintahkan P2TP2A untuk membentuk satgas mulai dari lingkungan banjar, desa/lurah, kecamatan termasuk di sekolah PAUD, TK, SD dan SMP. Dengan terbentuknya satgas tersebut dapat menditeksi secara dini bila ada terjadi tanda-tanda kekerasan pada anak sehingga cepet ditangani. "Bila di lihat glagat anak ada tanda-tanda kekerasan agar segera dilaporkan pada P2TP2A oleh satgas sehingga langsung memberikan pendampingan," jelasnya. Para petugas satgas tersebut akan diberikan standar operasional prosedur (SOP).
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan terimakasih pada Pemkot Denpasar telah melakukan koordinasi dengan baik. Mudah-mudahan kedepannya menjadi model koodinasi yang baik antara pemerintah daerah ketika diperlukan koordinasi dalam menghadapi masalah. Menurut Abdullah Azwar Anas keperihatinan ini muncul bukan karena Angeline berasal dari Banyuwangi tetapi Angeline simbul bagaimana perjuangan anak yang banyak mendera di berbagai daerah. "Perhatian besar ini bukan karena Angeline melainkan kasus ini memberikan perhatian besar terhadap dunia," ujarnya. Dengan adanya kasus ini semakin menyadarkan pemerintah bahwa di luar sana masih banyak ada kasus yang mendera anak-anak.(Gst_Humas)